Banyak obat kuat yang beredar di pasaran namun tidak jelas aman ataukah tidak untuk dikonsumsi. Umumnya, jenis obat kuat yang beredar di pasaran Indonesia adalah jenis sildenafil, tadafil, dan verdanafil. Dan menurut para pengamat kesehatan, obat kuat yang biasanya diperjualbelikan di pinggir-pinggir jalan merupakan obat herbal yang dicampur dengan sildenafil
Jika tidak dikonsumsi secara tepat, tentunya obat-obatan tersebut tentu dapat membahayakan kondisi kesehatan, bahkan mengancam keselamatan nyawa Anda. Untuk itu, berikut ini kami bagikan informasi mengenai cara mengkonsumsi obat kuat yang benar agar aman dan berkhasiat.
Syarat Konsumsi Obat Kuat
Jika Anda berkunjung ke dokter ahli seksologi, maka ada beberapa kriteria yang harus Anda penuhi jika ingin mengkonsumsi obat kuat. Syarat-syarat tersebut antara lain :
- Usia pasien harus di atas 40 tahun.
Pasien memiliki keluhan ketidakmampuan mempertahankan ereksi.
- Biasanya pasien mampu ereksi namun tidak berlangsung lama, atau dengan kata lain ejakulasi dini.
- Memiliki penyakit diabetes melitus.
Pasien tidak sedang menjalani treatment dengan obat jenis Isosorbide dinitrate, obat jantung yang kontra indikasi dengan tadafil, sildenafil, dan vardenavil.
- Pasien tidak tersengal (sesak nafas) ketika naik tangga 2 lantai.
- Tidak memiliki penyakit jantung.
- Tidak menderita hipertensi (tekanan darah tinggi).
- Pasien tidak memiliki keluhan nyeri dada.
Jika Anda memiliki kriteria seperti di atas, maka Anda dapat mengkonsumsi obat kuat, tentunya harus dengan porsi yang di tepat ya, jangan berlebihan.
(
Baca Juga : Jenis Jenis Kondom Yang Paling Unik )
Cara Konsumsi Obat Kuat.
Tak sedikit pria yang mengeluhkan bahwa tidak ada perubahan berarti sekalipun mereka telah meminum obat kuat. Kebanyakan dari mereka berfikir bahwa obat kuat tak bereaksi karena dosisnya kurang. Padahal pemikiran semacam itu belum tentu benar dan baik untuk kesehatan.
Sebenarnya,
Obat Kuat Viagra ,
Cialis, ataupun Levitra bukanlah pil ajaib. Obat-obatan tersebut membutuhkan faktor penunjang agar mampu bekerja secara optimal. Prosedur pemakaian yang benar turut mempengaruhi performa obat kuat tersebut.
Berikut ini kesalahan cara konsumsi obat kuat yang sering dilakukan oleh pria :
Tak Ada Rangsangan Seksual
Obat kuat bukanlah benda sulap yang mampu membuat Anda ereksi tanpa ada rangsangan seksual. Jangan berharap Anda akan mampu ereksi dengan maksimal jika hanya meminum obat kuat, namun tak mendapat rangsangan seksual yang cukup.
Diminum Setelah Makan
Salah satu kesalahan terbesar saat mengkonsumsi obat kuat adalah meminumnya setelah makan. Padahal obat kuat dapat berfungsi optimal jika diminum dalam keadaan perut kosong. Dokter dan ahli seksologi menyarankan meminum obat kuat jenis Levitra, Cialis, dan Viagra sekitar dua hingga tiga jam setelah makan. Kandungan obat kuat hanya akan terserap separuhnya saat perut masih dalam keadaan penuh dengan makanan.
Menyerah Pada Percobaan Pertama
Ahli seksologi menyarankan untuk setidaknya mencoba obat kuat selama 6 kali untuk diketahui khasiatnya. Namun, kebanyakan pria langsung putus asa saat di percobaan pertama gagal membuatnya ereksi lebih lama. Padahal jika ereksi masih belum optimal saat pertama kali minum obat kuat, itu bukanlah pertanda Anda telah gagal total.
Hanya Mencoba Satu Jenis Obat kuat
Setiap jenis obat kuat memberikan reaksi yang berbeda ke masing-masing orang. Misalnya saja, obat kuat jenis Viagra mampu memberikan efek yang sangat baik bagi si A, namun tidak bagi si B.
40% pria langsung menyerah setelah mencoba satu jenis obat kuat dan gagal mendapatkan hasil yang diinginkannya. Mereka tidak berfikir untuk mencoba obat kuat dengan jenis yang lain. Sebenarnya, mencoba obat kuat yang lain patut dicoba, mengingat efek obat yang berbeda bagi setiap pria. Asalkan obat kuat yang dicoba tergolong aman dan resmi.
Itulah syarat dan cara mengkonsumsi obat kuat yang wajib Anda ketahui untuk mendapatkan hasil yang optimal. Selamat mencoba.